Review Film Agak Laen: Komedi tapi kok mengharukan? Horor juga?



AGAK LAEN menceritakan kisah empat pemuda Batak: Bene, Oki, Jegel, dan Boris. Keempat sekawan dengan latar belakang berbeda itu membutuhkan uang untuk memenuhi impian dalam hidupnya.


Bene membutuhkan uang untuk memenuhi mahar yang diminta calon mertuanya. Sementara Oki, mantan narapidana yang baru bebas dari penjara, membutuhkan uang untuk membeli obat dan makam ibunya. Jegel seorang pemuda yang gemar berjudi, membutuhkan uang untuk bebas dari kejaran penagih utang. Sedangkan Boris, membutuhkan uang untuk membayar orang dalam guna masuk sekolah tentara.


Dengan membuka wahana rumah hantu di pasar malam, nasib keempat pemuda itu berubah, setelah seorang pengunjung bernama Basuki meninggal di dalam wahana mereka karena kaget dan terkena serangan jantung. Untuk menutupi kejadian tersebut, mereka mengubur pria tersebut di dalam wahana rumah hantu.


Ternyata  arwah gentayangan Pak Basuki malah benar-benar menghantui rumah hantu itu. Sebab itulah yang menjadikan wahana rumah hantu mereka viral karena membuat para pengunjung ketakutan.
Situasi menjadi genting, setelah pengunjung yang dikubur itu rupanya seorang caleg. Polisi berusaha menemukan sang caleg, membuat bisnis dan masa depan Bene, Oki, Jegel dan Boris itu terancam. 


Polisi akhirnya turun tangan menyelidiki kasusnya, karena Pak Basuki merupakan seorang calon anggota legislatif. Penyelidikan polisi itu pun membuat Bene dan lainnya makin ketar-ketir, terlebih, pihak penyidik mulai mencurigai keberadaan rumah hantu tersebut, setelah mengetahui berbagai petunjuk.


Film dengan genre seperti ini sudah jelas harus menghadirkan tawa, dengan beberapa kali rasa kaget karena jumpscare. Namun, kenapa tiba-tiba ada momen penuh haru? Lagi-lagi Oki membuat kita tenggelam dalam rasa iba yang seharusnya tidak ada di film dengan genre komedi. Ada apa dengan Oki? 


Lalu bagaimana nasib Boris, Bene, Jegel dan Oki setelah rumah hantu mereka dicurigai sebagai tempat terakhir yang dikunjungi Pak Basuki sebelum ia meninggal? Dan bagaimana pula kabar si pelakor Intan setelah kematian Pak Basuki?

Tonton Trailer

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak